Hmm,, malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk saya, ibarat orang yang terlalu lama tidur, ia akan susah untuk tertidur kembali setelahnya. Itu benar, seperti itulah yang sedang saya alami sekarang. hahaha,,,, (apanya yang lucu sih?) -> itu bentuk menertawakan diri sendiri sebetulnya.. gimana enggak, ibarat orang baru bisa lari (sedikit lebih) cepat, tau2 tersandung dan akhirnya masuk lubang,, lubangnya daleeem,,, lg.. patah deh tu kaki! aih,, kalo masih masa pertumbuhan sih cepet pulihnya, kalo udah tua bangka kaya gini... butuh waktu yang ga sebentar nih?? setelah mendapat perawatan, akhirnya luka yang tersisa sembuh... tetapi, yang namanya operasi.. pasti membekas lah... tu orang masih shock dengan kejadian masuk lubang yang pernah ia alami,
"Aku bisa berjalan lagi ga ya,, tar kalo kesandung lagi gimana nih?? patah lagi,, luka lagi, blablabla",,
itulah mungkin gambaran orang yang mengalami kejadian tersebut. "trauma" adalah gambaran yang lebih tepat. akhirnya, orang ini membutuhkan terapi untuk bisa membuatnya "minimal" berjalan (lagi)... atau bahkan berlari lebih cepat dari yang pernah ia lakukan tanpa harus takut terjatuh lagi.....
kalo dipikir2,, mungkin hanya mukzizat yang bisa membuat hal tersebut menjadi kenyataan setelah apa yang terjadi dan menimpa orang ini, soalnya mentalnya sudah terbentuk bahwa lukanya sangat parah dan tidak akan bisa berlari seperti sebelumnya..... tapi apakah mukzizat ini bisa terjadi?
kita lihat saja, siapa yang menang. mental untuk kembali berlari, ataukah keterpurukan akibat memori luka