Belakangan ini lagi marak tuh yang namanya istilah "sesat", liat aja tuh di tipi2... banyak yang gembor-gembor soal situ sesat, sini sesat, dimana-mana sesat. hanya gara-gara satu dan yg lain beda pandangan... ckckck. Indonesiaku... demokrasi palsu yang terus saja diramu. Apakah ini keberhasilan demokrasi? apa bagusnya demokrasi yang tidak membawa perubahan yang lebih baik? Orang bilang demokrasi adalah tentang kebebasan, demokrasi adalah tentang hak setiap orang, lalu jika seseorang berbuat seenaknya, tentu itu juga hak dia. bukan begitu? Jika semua orang punya hak yang sama untuk berbuat apapun, bagaimana mau stabil negara ini?
Bukan masalah demokrasinya kalo saya boleh bilang. demokrasi itu hanya alat, sedangkan alat berfungsi dengan baik dan benar jika digunakan dengan baik dan benar pula. tentu saja, yang berperan penting adalah mentalitas pengguna. Banyak sekali kompor-kompor dinegeri ini. mereka hanya bisa memanaskan, tetapi tak membuat matang! mentalitas yang telah ditanamkan mereka kepada generasi muda harapan negeri ini. mentalitas "kompor"... habis gas, padam sudah!!
Kebodohan dimana-mana... bagaimana mungkin? kenyataannya demikian bukan? kita bisa dengan mudah menjumpai kebodohan disekitar kita. kebodohan bukan berarti ber IQ rendah, kebodohan bukan berarti tak bersekolah, tetapi lebih kepada mentalitas apatis yang tak pernah ingin mengerti apa yang sebenarnya terjadi di lingkungannya. Kebodohan yang mudah sekali tersulut api kompor, kebodohan yang mudah sekali termakan emosi, dan kebodohan, mereka yang bertindak tanpa logika. Mereka pintar, mereka para calon sarjana, mereka berpendidikan tinggi, tentu saja, mereka orang-orang berprestasi. namun sayang, tidak ada prestasi yang menggembirakan untuk negeri ini.
Isu cepat sekali berkembang. Yah, bagaimana kita bisa lupa kejadian pembantaian kaum ahmadiah, orang-orang yang mengatasnamakan Tuhan secara membabibuta menghancurkan tempat peribadatan kaum ahmadiah (yang mereka juga menyebutnya masjid), mereka membunuh kaum ahmadiah (yang juga hamba Tuhan), manakah yang lebih sesat? Kebenaran itu hanya datang dari Tuhan. dan manakala manusia mempertanyakan tentang kebenaran yang hanya Tuhan yang Maha Tahu... Saya hanya bisa tertawa.....
Kalopun agak lancang saya bilang... Jika kebenaran itu datang dari Tuhan, lalu darimana datangnya kesalahan? dari manusia? manusia berasal dari Tuhan, apakah kesalahan juga dari Tuhan? jika benar demikian,,, iseng banget Tuhan bikin dua istilah, "kebenaran" dan "kesalahan",,, secara logika, Tuhanlah yang membuat kita tercerai berai. secara logika, Tuhanlah yang menginginkan kita untuk mengatakan sesat kepada orang lain, akibat adanya dua istilah berbeda makna itu!! ehm,,, maaf... itu kalo kita manusia cuma pake yang namanya logika. Sayangnya manusia itu diberikan hati nurani. Itu yang membuat manusia tak dapat lagi membantah atau berspekulasi tentangNya.
Itulah keinginan Tuhan, bro, sist, Dia tidak ingin dunia yang diciptakannya ini menjemukan karena terlihat semua sama. Jika hanya satu jalan saja yang diciptakan Tuhan, yaitu jalan lurus,,, teramat sangat padat pula jalan itu karena semua orang melewati jalan yang sama. oleh karena itu diciptakan jalan lain, dengan tujuan akhir yang sama pula. Mereka yang tidak sabar, silahkan memilih jalan berbelok lainnya,,, dan bagi yang tetap menjaga kesabarannya, mari kita sama-sama berada on the right track, dijalan yang lurus. Perlahan, tetapi pasti.
Ngomong soal demokrasi n agama emang ga nyambung... tetapi jika disambung-sambungin,,, emm.... Demokrasi itu kehendak murni manusia sebagai mahluk yang setara satu sama lain. sedangkan agama, adalah jalan Tuhan untuk menuntun kehendak murni manusia kedalam fitrahnya... sebagai umat manusia yang terpilih untuk memakmurkan bumi dan seisinya.
hmmmm,,, abis mandi jadi kesurupan... harap maklum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar