Minggu, 25 September 2011

Kill Or Be Killed?

Malam panjang ditemani secangkir teh panas (tadinya, sekarang dah dingin gara2 lupa ga diminum.. haha) menghadap layar laptop terpaku sambil menyetandbykan jari jemari diatas keyboard... duh,, susah amat deskripsi saya malam ini... hmm,, betewe... ada apa gerangan sampai saya harus terpaku menghadap layar laptop?? liat bo**p?? ah,, tentu tidak. paling tidak , malam ini bukan waktu yang tepat.. hehehe... lalu ngapain dunk? OL sambil cari2 foto c**ek? haduh,, kaya kurang kerjaan aja... ngapain cari kan biasanya malah pada ngirimin?? hmm... sepertinya hanya didalam khayalan saya saja.. hemmm...

ada apa sih?? ga penting banget ni orang..

emang,, nape lu?? sirik ya kalo ane kaga penting? mau ikutan ga penting juga?


hmm.. "Bunuh, atau Dibunuh". mungkin ini terdengar sedikit ekstrim.tetapi itulah kenyataannya. malam ini malam yang tiap detiknya sangat berharga buat saya. soalnya, dalam waktu dekat ini... kalo tidak saya "dibunuh", ya saya "bunuh diri"... (loh?? ra waras to we wid? jek nom wis pengen ketemu Gusti).. hmm,, jangan berfikir yang iya-iya dulu. karena dalam waktu dekat ini adalah detik2 akhir masa tugas skripsi saya... ga kerasa udah 12 bulan alias satu taun... kalo saya ga cepet2 nyelesaiin ni bendel,, kalo ga dibunuh "sistem", ya saya "bunuh diri" akibat sistem. karena bunuh diri itu dilarang oleh Gusti Allah, pilihan saya tinggal satu... menyelesaikan skripsi saya sampai darah penghabisan (jadi jangan harap saya jadi pendonor darah ea)... Bismillah, mugo2 Gusti kang paring gesang ngijabahi dongo kawulo lan sekalian sinten kemawon kang tansah senantioso medalaken dukungan, inggih moril inggih spiritual...

I 'll never give up

Rabu, 21 September 2011

Lelaki tanpa "Masa"

Jika Tuhan mengijinkan aku untuk mengeluarkan airmata, pasti sudah kulakukan untuk apa yang aku rasakan malam ini.. gelisah, sedih, bingung dan sendu membahana dalam fikiran dan segenap sanubari... Ya Allah yang maha Pemurah,, aku tak pernah bermimpi seperti ini... aku hanya terlalu yakin dengan mukzizatmu... bahwa orang sepertikupun bisa melaluinya.... tetapi, ternyata benar... aku tak akan mampu melampaui batasku. 

teringat masa-masa kecilku.. tertutup, itu karena orang tua menutupku dari teman-teman... tak peka, karena mereka mengajariku untuk egois dengan diriku sendiri. aku "kecil" hanyalah se ekor semut yang tertinggal dari kawanannya... aku "kecil" yang terlalu tersudut oleh rasa rendah diri, aku yang pemalu dan tak bisa apa2.. kini jaman itu terulang lagi... aku... kehilangan lagi siapa diriku? siapa aku?


Doing some Miracles

Setiap orang pasti memiliki saat-saat paling berharga dalam hidupnya, hal-hal yang membuat mereka semakin tangguh untuk mempertahankan keinginan hidup mereka. Lalu sebenarnya apa yang mereka cari? apa yang mereka cari dari rasa "puas" dalam menghadapi hidup ini? bahkan mereka tidak pernah tau sebelumnya akan jadi apa mereka setelah mati, hanya menjadi se onggok tulang yang tertimbun tanah... sama sekali tak bernilai...

namun, sebagian yang lain terus merana dalam penderitaan. mereka hanya berfikir untuk apa mereka menjalani hidup "pahit" macam ini, dimana tak ada yang namanya kegembiraan mewarnai hidup mereka. Sebagian menyalahkan sosok Tuhan sebagai kambing hitam, dan sebagian yang lain hanya menertawakan diri sendiri. Tuhan selalu menjadi tujuan akhir setiap manusia jika dirundung kesusahan. Pernahkah mereka berfikir?

Jumat, 16 September 2011

belajar berjalan (kembali)


Hmm,, malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk saya, ibarat orang yang terlalu lama tidur, ia akan susah untuk tertidur kembali setelahnya. Itu benar, seperti itulah yang sedang saya alami sekarang. hahaha,,,, (apanya yang lucu sih?) -> itu bentuk menertawakan diri sendiri sebetulnya.. gimana enggak, ibarat orang baru bisa lari (sedikit lebih) cepat, tau2 tersandung dan akhirnya masuk lubang,, lubangnya  daleeem,,, lg.. patah deh tu kaki! aih,, kalo masih masa pertumbuhan sih cepet pulihnya, kalo udah tua bangka kaya gini... butuh waktu yang ga sebentar nih?? setelah mendapat perawatan, akhirnya luka yang tersisa sembuh... tetapi, yang namanya operasi.. pasti membekas lah... tu orang masih shock dengan kejadian masuk lubang yang pernah ia alami, 
"Aku bisa berjalan lagi ga ya,, tar kalo kesandung lagi gimana nih?? patah lagi,, luka lagi, blablabla",,
itulah mungkin gambaran orang yang mengalami kejadian tersebut. "trauma" adalah gambaran yang lebih tepat. akhirnya, orang ini membutuhkan terapi untuk bisa membuatnya "minimal" berjalan (lagi)... atau bahkan berlari lebih cepat dari yang pernah ia lakukan tanpa harus takut terjatuh lagi.....

kalo dipikir2,, mungkin hanya mukzizat yang bisa membuat hal tersebut menjadi kenyataan setelah apa yang terjadi dan menimpa orang ini, soalnya mentalnya sudah terbentuk bahwa lukanya sangat parah dan tidak akan bisa berlari seperti sebelumnya..... tapi apakah mukzizat ini bisa terjadi?

kita lihat saja, siapa yang menang. mental untuk kembali berlari, ataukah keterpurukan akibat memori luka



Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...