Jumat, 22 Juli 2011

Mahmoud Ahmadinejad, Muslim teladan

Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"

Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa "


Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya. Seorang Presiden yang Low Profile

Rabu, 20 Juli 2011

Islam soal menghargai waktu

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS Al-’Ashr: 1-3).
Islam adalah agama yang mengajarkan pentingnya menghormati dan menggunakan waktu secara optimal. Sebuah syair Arab bahkan mengibaratkan waktu seperti pedang. ”Al-Waqt ka al-saif. Fa in lam taqtha’haa qath’aka.”–Waktu laksana pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya, ia akan menebasmu.


Ajaran pentingnya memanfaatkan waktu telah melecut para sarjana Muslim untuk menciptakan alat pengukur waktu, yakni jam. Selain didesak tuntutan hidup, pembuatan jam di dunia Islam juga didorong kebutuhan keagamaan. Dengan menguasai teknologi pembuatan jam, umat Islam bisa mengetahui secara pasti waktu shalat.

Al Jazari-Muslim dan Mekanika


Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill).
180px-Clock_Tower_from_Su_Song's_BookKalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekani dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.

Minggu, 17 Juli 2011

Ketakutan termakan waktu

Umur merupakan faktor penurunan kualitas manusia, tak seorangpun menyangkal akan hal itu. Semakin bertambahnya umur manusia, semakin meningkat pula fungsionalitas dirinya, hingga pada suatu titik klimaks akhirnya ia harus menerima bahwa waktunya telah tiba, yaitu masa tua. Masa tua adalah masa yang paling dihindari oleh manusia, karena efeknya yang melemahkan segenap fungsionalitas tubuhnya, baik kemampuan berfikir, daya ingat, kemampuan fisik seperti daya penglihatan, kondisi tubuh semua akan menurun seiring dengan lanjut usianya seseorang. Namun, apakah ada yang bisa dilakukan untuk mencegah semua itu?
Tanpa saya sadari saya telah menyaksikan kejadian yang luar biasa, dilain pihak mungkin kehendak Tuhan, dan disisi lain mungkin ada penyebab yang bisa dijelaskan secara akal dan logika.

Sabtu, 16 Juli 2011

Cara Seorang Muslim Menasehati Penguasa

Alhamdulillah, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah meninggalkan kepada kita Agama Islam yang sempurna.
Tidak ada suatu perkara yang penting pun yang terlewati dari agama ini. Barangsiapa tetap berpegang teguh kepada agama ini setelah sampai hujjah kepadanya maka dia adalah termasuk orang yang selamat, Insyaa Allah.
Dan barangsiapa yang berpaling setelah sampai keterangan dari perkara agama ini maka dia akan binasa. Semoga Allah SWT menggolongkan kita kepada orang yang tetap mendengar dan taat dari setiap perintah-perintah yang telah disampaikan oleh-Nya lewat lisan Rasul-Nya SAW. Aamiin.
A. Sikap Seorang Muslim Kepada Penguasa Yang Zhalim, Mendengar dan Taat.
1. Dari Wail bin Hujr, berkata : Kami bertanya :
Wahai Rasulullah ! Bagaimana pendapatmu jika kami punya amir (dimana mereka) menahan hak kami dan mereka meminta haknya dari kami ? Maka beliau menjawab : (Hendaknya kalian) dengar dan taati mereka, karena hanyalah atas mereka apa yang mereka perbuat, dan atas kalian yang kalian perbuat. (HR. Muslim no. 1846 dari hadits Asyats bin Qais)

Jumat, 15 Juli 2011

Albert Einstein dan Bukti Ilmiah Tuhan

Oleh : Richard Greene
Tuhan, seringkali manusia dengan imajinasi fikirannya mencoba untuk mendefinisikan tentang salah satu sifat Tuhan, yaitu "Wujud (ada)". banyak sekali klaim agama tentang Tuhan mereka masing-masing, dengan berbagai wujud yang ada dan saling mengesankan bahwa Tuhan mereka masing-masing lah yang "paling benar". kata "paling" mengacu pada kondisi dimana Tuhan-Tuhan yang ada itu benar, tetapi ada 1 yang paling benar. hmm, aneh memang. Secara nalar, tidak mungkin ada multi Tuhan yang berkuasa atas seluruh jagad raya, karena Tuhan 1 bisa saja memiliki keegoisan terhadap Tuhan yang lain dan saling menghancurkan karena merasa bahwa diriNyalah yang paling berkuasa... 
ckckck....
Tuhan adalah Dzat multidimensi tunggal dimana wujudnya tidaklah mungkin menyamai mahluk-mahluk ciptaannya, karena jika Tuhan memiliki bentuk fisik yang menyerupai mahluk ciptaanNya, apa bedanya Ia dengan ciptaan? tidak akan sanggup kita, mahlukNya mendefinisikan bentuk fisikNya karena keterbatasan dimensi kita. lalu apa yang bisa dilakukan oleh hamba-hambaNya? 

membuktikan eksistensinya!!
Saya percaya bahwa ilmu pengetahuan telah menjawab pertanyaan ini pada awal abad ke-20 dan bahwa Albert Einstein dan ilmu matematika telah terbukti, tak terbantahkan, bahwa ada kuantitas yang justru dikuantifikasi sebagai energi di alam semesta yang bahkan lebih besar, kuat dan dahsyat dari semua agama saat ini definisikan sebagai Tuhan … . Kuantitas dari “Force” atau “God Force” atau “Alam” atau “Energi” yang membuat imajinasi termegah konvensional kita terlihat kerdil dibanding dengan” God force” tersebut.

Al Quran, Orizinil kah?

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi
Pendahuluan
Menurut keimanan umat Islam, al-Quran adalah kitab suci (sakral) karena ia merupakan wahyu Allah yang tidak mengandung keraguan (QS 2: 2) dan kebatilan (QS 41: 42). Namun, sakralitas al-Quran tersebut terus-menerus digerogoti oleh kaum orientalis dan para pengikutnya, seperti kaum liberal. Mereka berusaha keras menghancurkan sakralitas al-Quran dengan berbagai cara. Di antaranya dengan cara menggugat otentisitas dan otoritas al-Quran. Gugatan otentisitas al-Quran pada gilirannya jelas akan mengguncang otoritas (kehujjahan) al-Quran, atau mengancam kedudukan al-Quran sebagai hujjah atau dalil syariat pertama bagi segala ajaran Islam. Jika otoritas al-Quran ini sudah bisa dihancurkan, kaum orientalis tentu berharap akan dapat pula meruntuhkan seluruh sumber ajaran Islam lainnya seperti as-Sunnah, Ijma Sahabat, dan Qiyas. Itulah tujuan akhir mereka yang sangat keji.

Pembakaran Mushaf pada Masa Khalifah Ustman

Sesungguhnya pada pengumpulan Al-Qur’an di masa Ustman RA, banyak dari Al-Qur’an yang dihilangkan. Buktinya dia telah membakar begitu banyak mushaf yang berbeda dengan mushafnya.

Jawaban :
Khalifah Ustman membakar mushaf-mushaf yang berbeda dengan mushafnya karena beberapa sebab berikut :
  1. Mushaf-mushaf ini mengandung kata-kata tafsiran, baik di akhir ayat, di atas maupun di bawahnya, yang nantinya orang akan mengira bahwa itu termasuk Al-Qur’an, padahal sebenarnya hanya tafsiran. Kata-kata tafsiran itupun tidak sama, akan tetapi berbeda-beda sesuai penulisnya.
  2. Mushaf-mushaf mengandung qiraat-qiraat yang tidak benar dan ayat-ayat yang telah dinasakh bacaannya (tulisannya) tetapi masih ada dalam mushaf-mushaf tersebut.
  3. Perbedaan cara-cara pendiktean pada mushaf-mushaf ini. Ini yang ditemukan oleh Ustman. Oleh karena itu dia menyatukan tulisan atas tulisan satu orang, Sa’id bin Ash, hingga seluruh salinan mushaf sama seperti fotokopi untuk satu mushaf yang dikenal dengan mushaf Ustman.

Pembukuan Al Quran (III) masa Utsman

Keharusan Pencatatan Al-Qur’an di Era Ustman
Setelah Abu bakar wafat, kemudian pemerintahan diteruskan oleh Umar bin Khattab, yang memerintah selama 10 tahun. Wilayah kekuasaan Islam dibawah pimpinan Umar bin Khattab semakin luas, termasuk daerah non Arab.
Khalifah Umar wafat pada tahun 23 hijri, kemudian digantikan oleh Ustman sebagai penganti Umar bin Khattab dan tercatat sebagai khalifah ke 3 setelah wafatnya Rasulullah Saw.

Meluasnya Daerah Kekuasaan Islam
Dalam masa pemerintahan Ustman bin Affan, terdapat beberapa masalah pelik yang harus segera dituntaskan, termasuk diantaranya pencatatan ulang Al-Qur’an untuk kedua kalinya.
Meluasnya wilayah di bawah pimpinan Khlaifah Umar sebelumnya memberi peluang kepada para sahabat untuk berbondong-bondong mendatangi daerah penaklukan untuk memgajarkan Islam dan membaca Al-Qur’an. Ataupun banyak diutus seorang pengajar ke daerah baru di wilayah Islam baik ketika di bawah pimpinan Khalifah Umar maupun di bawah pemerintahan Ustman bin Affan.
Ada akibat lain yang ditimbulkan dari pengajaran baik oleh sebagian sahabat maupun pengajar lainnya, yaitu berbedanya cara membaca Qur’an ( Qira’ah; Al-Qur’an memiliki ragam membacanya yang disebut dengan Qira’ah Sab;ah, Qira’ah tujuh. Pen. ada pembahasan tersendiri).
Sehingga pada akhirnya ejekan itu semakin meruncing dan tidak jarang saling meng-kafirkan satu sama lainnya.

Pembukuan Al Quran (II) masa Abu Bakar

Ada beberapa sebab yang mengharuskan keharusan pengumpulan Al-Qur’an di masa pemerintahan ABu Bakar ra antara lain:



  • Wafatnya Nabi Saw
    Pengumpulan Al-Qur’an di era kenabian belum dirasa perlu mengingat Nabi masih hidup dan ada di tengah sahabat. Sehingga setiap ada permasalahan para sahabat langsung bertanya kepada Nabi Saw. Begitu pula Nabi yang ketika itu masih terus menerima wahyu dan langsung menyampaikannya kepada sahabat. Dengan kapasitas beliau yang juga bertugas sebagai kepala Negara, banyak hukum-hukum (hadist-hadist) yang beliau perintahkan. Sehingga pengumpulan Qur’an setelah wafatnya beliau menjadi prioritas utama di era pemerintahan Abu Bakar.



  • Pembukuan Al Quran (I)

    Pengumpulan Al-Qur'an Pada Masa Nabi

    Masa pengumpulan Al-Qur'an dengan menggunakan dua kategori, yaitu: (1) pengumpulan dalam dada, dan (2) dalam dokumen/catatan
    Pengumpulan Al-Qur'anul Karim terbagi dalam dua periode:
    (1) Periode Nabi SAW.
    (2) Periode Khulafaur Rasyidin.
    Masing-masing periode tersebut mempunyai beberapa ciri dan keistimewaan.
    Istilah pengumpulan kadang-kadang dimaksudkan dengan penghafalan dalam hati, dan kadang-kadang pula dimaksudkan dengan penulisan dan pencatatan dalam lembaran-lembaran.
    Pengumpulan Al-Qur'an di masa Nabi ada dua kategori:
    (1) Pengumpulan dalam dada berupa penghafalan dan penghayatan/pengekspresian, dan
    (2) Pengumpulan dalam dokumen atau catatan berupa penulisan pada kitab maupun berupa ukiran.
    Kami akan menjelaskan keduanya secara terurai dan mendetail agar nampak bagi kita suatu perhatian yang mendalam terhadap Al-Qur'an dan penulisannya serta pembukuannya. Langkah-langkah semacam ini tidak terjadi pada kitab-kitab samawy lainnya sebagaimana halnya perhatian terhadap Al-Qur'an, sebagai kitab yang maha agung dan mu'jizat Muhammad yang abadi.

    Masjid pertama dibumi (menurut Rasulullah SAW)

    masjid-pertama
    Pertanyaan:
    Masjid apakah yang pertama kali ada di muka bumi?

    Jawaban:
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, “Masjid apakah yang pertama kali ada di muka bumi?”
    قَالَ: اَلْمَسْجِدُ الْحَرَامُ
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjidil Haram.”
    “Kemudian apa lagi?”
    قَالَ: اَلْمَسْجِدُ اْلأَقْصَى
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjid al-Aqsha.”
    Beliau ditanya lagi, “Berapa jarak antara keduanya?”
    قَالَ: أَرْبَعُوْنَ عَامًا
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Empat puluh tahun.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
    Sumber: Fatawa Rasulullah: Anda Bertanya Rasulullah Menjawab, Tahqiq dan Ta’liq oleh Syaikh Qasim ar-Rifa’i, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Pustaka As-Sunnah, Cetakan Ke-1, 2008.
    (Dengan penataan bahasa oleh www.konsultasisyariah.com)

    Ibnu Khaldun (1332-1406 M) Sang Sejarawan

    Kelahiran, Nasab, & Keluarga

    Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan. Nama pemberian ayah beliau adalah Abdurrahman, Beliau biasa dipanggil Abu Zaid dan bergelar Waliuddin. Nama Ibnu Khaldun sendiri merujuk pada kakek moyangnya yang bernama Khalid bin Utsman. Orang Arab, sebagai bentuk takzim kepada ketinggian ilmunya, menambahkan huruf wawu dan nun pada nama kakek moyangnya itu. Jadilah ia terkenal hingga sekarang dengan sebutan Ibnu Khaldun.

    Falsafah Hanacaraka Jawa

    "Syekh Siti Jenar : Makna Kematian", "Mistik dan Makrofat Sunan Kalijaga", "Membangun Surga" dan lain lain. Selamat membaca:

    Carakan harus dibaca sebagaimana kita membaca "Candra Sengkala", yaitu dimulai dari "Maga Bathanga".

    Maga mbathang = Menempuh jalan kematian (nafsu) sebelum mengalami kematian fisik atau kematian yang kita mengerti dalam hukum biologi.
    Perlu diketahui bahwa kata "maga" adalah kata Jawa Kuna yang berarti "musim", atau sebutan bagi bulan ketujuh (11 Januari - 11 Februari). Dus, maga mbathang adalah pengkondisian diri untuk menjalani hidup semedi yang sebenarnya. Inilah kondisi untuk menghilangkan "dualitas" dalam persepsi kehidupan ini.

    Mentari pun dapat terlambat

    Beliye Nochi atau juga disebut ‘malam Putih’ merupakan hal yang biasa bagi warga di St Petersburg, Rusia.Malam putih adalah malam dimana matahari terlambat tenggelam atau tenggelam setelah larut malam. Malam putih ini terjadi setiap tahunnya pada musim panas, biasanya pada tanggal 11 Juni – 2 Juli.
    Malam putih terjadi di St Petersburg karena letak geografis kota ini yang berada dibagian paling utara yaitu 59 derajat 57′ Lintang Utara. Sebagai kota paling Utara sedunia, Petersburg terletak di Lintang atas dimana matahari tidak cukup turun dibawah horizon untuk langit menjadi gelap, sehingga sulit membedakan dengan keadaan di siang hari. Hal ini menyebabkan ketidakadaannya lampu jalan yang menerangi malam di St. Petersburg.
    Setiap tahun, pada musim panas jalanan St Petersburg terutama di tepi sungai dan canal dipenuhi oleh masyarakat yang menikmati hari panjang. Selama musim panas ini pula diselenggarakan festival musim panas. Musik, opera dan tarian dari para composer terkenal Rusia dapat dinikmati dimanapun, yang membuat kota selalu nampak hidup. Tak ketinggalan pagelaran balet dan teater kecil pun diselenggarakan pada festival ini. Selain itu, biasanya mereka menjadikan jembatan sebagai TV raksasa dimana ditayangkan film-film khas Rusia.
    Bahkan pada tahun ini diperkirakan akan ada hari dimana matahari tidak tenggelam sama sekali atau bersinar selama 24 jam penuh. Nah anda ingin menikmati malam romantis? Berkunjunglah ke St Petersburg pada bulan Juni-Juli.


    sumber: http://subpokrusia.wordpress.com

    Kamis, 14 Juli 2011

    8 waktu terbaik bagi otak

    Banyak yang menduga hanya energi atau berat badan yang dapat berfluktuasi selama satu hari. Padahal otak manusia juga memiliki irama tersendiri dan ada waktu-waktu terbaiknya. Kapan saja waktu brilian untuk melakukan aktivitas tertentu?
    Seperti dikutip dari Health.MSN, Senin (4/10/2010) ada 8 waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya, yaitu:
    Jam 7-9 pagi: Saat terbaik untuk meningkatkan semangat dan gairah
    "Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan dengan pasangan ketika baru bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf dari Rockefeller University.
    Hal ini karena kadar hormon oksitosin (hormon cinta) berada di level tertinggi setelah bangun tidur. Waktu ini merupakan saat yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang paling penting dalam hidup. Peneliti Inggris menuturkan bahwa kadar oksitosin pada laki-laki akan berangsur-angsur menurun seiring berjalannya waktu.
    Jam 9 pagi sampai 11 siang: Saat terbaik untuk kreativitas
    Pada waktu tersebut otak memiliki hormon kortisol (hormon stres) yang cukup, sehingga dapat membantu memfokuskan pikiran dan hal ini tidak dipengaruhi oleh usia berapapun. Saat ini merupakan waktu yang prima untuk belajar serta mengerjakan tugas yang membutuhkan analisa dan konsentrasi. Karena itu saatnya mengembangkan ide baru, membuat presentasi atau melakukan brainstorming.

    Menjawab Perhitungan Warisan

    oleh Lawan FFI (Faith Freedom Indonesia) pada 25 Juli 2010 jam 22:21


    faraidh adalah hukum syari'at Islam mengenai warisan dan pusaka yang dimana terdapat furudhul muqaddarah (kadar pusaka), ashabul fardh (ahli waris), dan fardh (warisan)
    furudhul muqaddarah (فرض المـقـدرة) adalah kadar warisan bagi setiap ahli waris, sebelumnya, silahkan anda membaca dulu Fiqh Faraidh dan bacalah dalil-dalil Al-Qur'an tentang ahli waris...

    dari semua jumlah ahli waris laki-laki dan perempuan, sudah Allah tetapkan 6 kadar, yaitu:

    2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, dan 1/8

    jika kita deretkan, akan muncul deretan yang indah dari pembagian tersebut,

    U1 = 2/3, U2 = 1/2, dan Un = 1/2 x Un-2, 2

    ini bisa menjadi ide dasar barisan rekursif dan pembahasan konvergensinya...

    kadar merupakan bilangan rasional, yaitu bilangan dalam bentuk pecahan
    a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut...

    Sebuah catatan seorang teman, dan religinya

    Who is your prophet?
    didalam bukunya: channeling with yesus

    Pesan Yesus yang disalurkan oleh Michael Kim,
    Pertanyaan: Saya terlahir Muslim tetapi sekarang saya sangat bingung tentang Islam, agama dan Tuhan pada umumnya. Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam, Islam yang benar yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang anda katakan adalah dari Tuhan.

    1. Apakah Anda bersahabat dengan beliau?
    2. Dimana Nabi Muhammad sekarang dan apa yang dia harus katakan tentang Islam hari ini ?
    3. Mengapa Nabi Muhamad tidak menyalurkan informasi/channeling  kepada kami manusia seperti yang Anda lakukan?
    4. Apa yang dimaksud pernyataan beliau bahwa ia adalah “penutup para nabi”?

    Saya memiliki banyak pertanyaan tentang Islam tapi saya harap dengan memberikan pertanyaan singkat ini akan ada kesempatan lebih besar untuk dijawab.
    Terima kasih

    Tak ingin lekang waktu

    Pernah suatu ketika berfikir, mengapa aku seperti ini
    merengek dalam tangis, meratap dalam pedih
    semua itu.... tak ubahnya seperti fase(kepongpong) dalam bermetamorfosis
    dulu, dahulu yang pilu
    dulu, dahulu yang melankolis
    dulu, dahulu yang cengeng
    dulu, dahulu.... aku


    Pernah ingin melontar kata memecah layar kaca, tapi tak mungkin
    karena suaraku tak begitu lantang meneriaki diriku sendiri...
    Enyahlah!!!
    Enyahlah segala kegalauan dari diriku!
    aku, aku bukan seperti ini....


    aku, bukanlah aku yang aku ingini....
    aku, dalam setiap kenangan manis pahit tak akan pernah lekang
    aku, diriku adalah apa yang aku cari...
    aku, tentang belajar memaknai karuniaMu...


    Entah,
    Entah,  sampai kapan aku bertahan seperti ini...
    jika memang diriku seperti ini,,
    maka jadilah aku seperti yang Engkau harapkan kepadaku
    Engkau akan selalu menuntun hati yang bimbang akan jalan lurusmu
    Engkau,, jika memang adalah untukku,,


    aku ingin mempergunakan hati ini dengan bijak


    widz

    relungku...

    bagaimana ku melangkah, jika lupa bagaimana berjalan
    bagaimana ku melihat, jika lupa bagaimana membuka mata
    bagaimana ku tertidur, jika lupa bagaimana ku bermimpi...

    semua langkah bersama hasta deminya
    mengumumkan kegelisahan membuka
    ingin berlari, menuai hati yang terikat
    aku... tak ingin mati begini



    widz

    the way back...

    bagai menoleh muka kedalam,
    dibalik renungan masa silam
    merengguh kenangan yang tenggelam
    kian menitik jejak terulang
    mengulang masa emas tumbuh dengan subur
    janji itu, tak lagi mengemasi setiap pembicaraan....

    perahu itu sungguh memberikan jalurnya
    desir derau dan gayuhnya saling menyambung
    seraya berbicara kepada air tentang kejadian
    "kau tak layu dalam rambahmu?"
    tanyanya yang begitu terbuai jalan memberikan dorongan
    "tidak! aku tak akan pernah berhenti meski ku hanyutkan aku"

    awanpun memintal setiap jeritan langit...
    itulah masa-masa tersulit... masa masa hujan penuh buih
    rapuh, tak mampu memahami Khalik memadu pelik
    segala pengetahuan, tak akan berbuah tanpa siraman
    siraman tak akan pergi berlalu tanpa jiwa...



    widz

    Hantu berselimut buai

    Cinta membimbingku mendekati-Mu namun kemudian kegelisahan membawaku menjauhinya.
    Aku telah meninggalkan pembaringanku, cinta,
    karena takut pada hantu kelupaan yang bersembunyi di balik selimut kantuk.
    Bangun, bangun, cintaku, dan dengarkan aku.
    Aku mendengarkan-Mu, kekasihku!
    Aku mendengar panggilan-Mu dari dalam lautan dan merasakan kelembutan sayap-sayap-Mu.
    Aku telah menginggalkan pembaringanku dan berjalan di atas rerumputan.
    Embun malam membasahi kaki dan keliman pakaianku,
    di sini aku berdiri di bawah bunga-bunga pohon Almond, memperhatikan ruh-Mu.


    by K.G.

    the last "Day"

    Setiap orang pasti pernah mengalami ini.. setiap kehidupan, bahkan sampai unit terkecil tak lepas dari "perputaran hidup". bagai roda api yang menggelinding, liar... yang saling memutar keadaan.. itulah hidup. tapi kenapa? kenapa harus berputar? tidakkah cukup hanya dengan berhenti? tidakkah cukup hanya dengan satu kondisi?
    kita tidak sedang membicarakan roda api,, kita sedang berada dalam dunia nyata bung! sadarlah! ini bukan hari terakhirmu! bangkitlah,, karena roda selalu bergulir sampai ia tiba didasar yang tak seorangpun tau kemana roda ini bergulir,, dimana roda ini terhenti!

    hidup akan berakhir hari ini jika kau menghendaki,, tapi apa? apa yang ente dapet?? "fatamorgana".. hanya sebuah pandangan kosong tentang angan2 yang tinggi... percumah... itu hanya dalam kehidupan semu!! bangkitlah bung!! kau tak harus berakhir hari ini... selalu ada hari esok dalam setiap kehidupan... selalu ada hari ini dalam sebuah keberlangsungan... dan masalalu yang menghantarkan kita pada pandangan hidup! kau sendiri yang bilang kepadaku,, kau sendiri yang selalu meyakinkanku,, untuk selalu bangkit,, karena aku bisa! karena aku adalah fikiranmu! karena aku adalah dirimu yang terdalam!  bung!! tamparlah keegoisanmu! ingatlah mereka... jangan lihat wajah mereka, tapi hati mereka.... hati yang tak kan pernah padam membelamu... jangan kecewakan hati-hati ini.... hati yang selalu ada untukmu,...

    hari ini boleh menjadi hari terakhir... hari terakhir keegoisanmu. kau yang bisa memutuskan.... aku hanya membantumu dari dalam dirimu. aku bisa,, karena kamu mau... kenalilah aku... kenalilah dirimu ini.. kenalilah aku maka engkau akan menemukan aku adalah dirimu... aku ada dan selalu berada dalam fikiranmu... jangan berhenti untuk selalu mencariku... karena aku... dan Dia akan selalu mendukungmu!!! semangad kawanku!!

    ini adalah akhir,,, tetapi bukan yang paling akhir...
    dibalik kegelapan,, pastilah terang... kau hanya belum menemukannya,,

    ...Yang lain

    Tak henti kaki ini berlalu dari sekian panjang tidur 
    akan merajut setiap mimpi yang hilang..
    lalu apa mampu? mimpi itu sudah hancur...
    mimpi itu sudah hancur oleh solah tingkahmu sendiri!!

    bukan aku! aku tak merasa merangkaimu! kah
    aku yang lalu hanyalah madu tidur dalam kenangan
    aku yang lalu hanyalah sebuah angan yang terlupakan
    aku selalu ada dalam kegelapanmu!

    aku tak memintamu
    aku juga tak memintalmu
    rajutanmu adalah buah dari segala kegelapanku
    aku ingin segera berlalu

    berlalu dalam pedih
    berlalu dalam untai mimpi buruk bersenandung selalu
    hanyut oleh sakitnya perisai nyatanya tak akan mampu
    pilah dari segala arasa
    remuknya segala jiwa
    pintar sekali mereka mempermainkan cakrawala ini...

    bagai segenggam tanah
    gelap dan kering...
    akan kah berlalu dengan sapuan airMu?
    hanya aku dan aku

    Pujian bagiMu

    Wahai... demi tujuh lautan dunia yang membentang hambaran malam....
    demi bintang-bintang yang menerangkan langit dan kuasaMu...
    Engkau.. bagai hamparan pasir sahara,, yang tak kan sanggup aku menghitungnya
    tatkala menyangsikanMu,,

    Kau...  Kau yang menyandang gelar Itu,,,
    tiada sifat terpuji didunia yang bukan berasal darimu...
    Kau..   mereka semua tidak ada pemilik selain diriMu...
    Kau...  yang tak kan berani orang memandangMu sebelah mata...
    karena Kau tak pernah pula melakukannya...
    Kau...  bagaikan hamparan samudra,, yang meski aku sanggup menghabiskannya..
    aku tak akan sembuh dari rasa haus ini...

    tapi kenapa? kenapa Kau tak mau dikritik?
    Kau... dan didalam jalanMu tersimpan sesuatu...
    Kau luapkan marahMu padaku...
    saat aku mencoba mengertiMu?
    Kau... yang memiliki segala sifat terpuji itu....
    tergoyah oleh cacimakiku??

    aku hanya ingin mencariMu...
    menelusuri jalan yang sedikit berbeda, tetapi bukan untuk mengejutkanMu...
    karena didalam jalan mereka,,,, aku akan melihat pandangan yang berbeda
    mengenai jalanMu,,,
    tak pernah sedikitpun aku menyangsikanMu...
    aku,,, seperti ini hanya untuk lebih dekat denganMu..
    karena Cintaku padaMu

    widz

    Rabu, 13 Juli 2011

    "The Choice", Cemburuku, Ahmad Deedat

    assalaamu’alaikum wr. wb.

    Jika aku pernah mengaku tidak cemburu padamu, maka itulah salah satu kebohongan terbesar yang pernah terucap dari lisanku, duhai Ahmad Deedat yang dirahmati Allah…

    Kemarin saya berjalan-jalan di sebuah toko buku dan melihat buku “The Choice” edisi terbaru dengan sampulnya yang berwarna merah jambu.  Berbeda dengan edisi terdahulunya yang saya beli bertahun-tahun yang lalu dan kini entah dimana.  Seingat saya buku itu dipinjam oleh seorang teman, tapi entah teman yang mana.  Teman saya banyak sekali, alhamdulillaah!

    Bertahun-tahun yang lalu, ketika saya khatam membaca buku itu untuk pertama kalinya, saya bertekad akan menjadi Ahmad Deedat berikutnya.  Bukan, bukan menjadi kristolog (walaupun kristologi tetap menjadi salah satu subjek yang paling menarik bagi saya), namun menjadi manusia yang memiliki pikiran yang sangat tajam disertai ketelitian yang mengagumkan.  Siapa yang tidak mau seperti itu?

    Melihat buku itu di atas rak buku di toko membuat semua perasaan muncul secara bersamaan.  Ada kenangan manis yang membuat senyum tersungging, ada juga perasaan sedih yang membuat mata serasa ingin meleleh.  Betapa kagetnya saya ketika mendengar kabar wafatnya Ahmad Deedat.  Ah, saya benar-benar kehilangan.  Betapa sedihnya hari itu.

    Belajar dari masalalu

    Bangsa-bangsa yang Dihancurkan Allah
    BY: HARUN YAHYA
    Usai beribadah haji atau umrah —kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona.

    Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu?
    Kaum Tsamud

    samakah otak kita dengan Einstein??

    Di dunia ini siapa yang tidak mengenal einstein. Ilmuwan yang lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 merupakan sosok yang telah menghebohkan dunia science bahkan sampai sekarang ini. teori-teorinya menjadi dasar temuan teori-teori berikutnya. Sosok briliant ini pernah mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.
    Hal inilah menimbulkan rasa penasaran bagi banyak ilmuwan lainnya mengenai otak yang ada di kepala einstein, kok bisa gitu ya sedangkan orang lain nggak. 7 jam pasca kematian ilmuwan jerman ini otaknya dibedah untuk diteliti. Dr. Diamond mantan kepala Lawrence Hall of Science di Universitas California Berkeley mendapat kehormatan untuk membedah dan mempelajari otak Albert Einstein. Dr Diamond menggunakan petunjuk dari kata kata Einstein sendiri, Einstein pernah berkata bahwa ketika ia tenggelam dalam pikirannya , kata – kata tidak pernah bermain dalam renungan batinnya. Bahkan menurutnya pikiran- pikirannya adalah kombinasi dari “tanda-tanda tertentu dan gambar-gambar yang kurang lebih jelas”. Dengan kata lain, pikiran Einstein yang paling produktif dihasilkan dari fungsi kognitif yang terkait secara fisual dan sangat abstrak. Karena itu Dr.Diamond memutuskan untuk memusatkan studinya pada bagian khusus otak Einstein yang terkait erat dengan pencitraan dan pemikiran abstraknya: lobus prefrontal superior dan lobus parietal inferior.

    waktu, dan keinginan

    Baru aja sadar hari ini ketika mbak (panggilan untuk kakak perempuan) menanyakan waktu sholat, dan ponakanku nyeletup... "itu jamnya telat,, nonton jam HP aja..." hmm? sampai seorang anak kecil yang masih duduk di kelas 5 SD itupun menyadari bahwa jam yang ada disetiap suduh rumah ternyata terlambat... bener2 kejadian yang aneh, bagaimana bisa secara kompak jam yang ada disetiap penjuru rumah terlambat 10 menit, atau mungkin lebih? saya tidak begitu memperhatikannya tadi.. aneh, karena ketika saya tanyakan papi dan mami, tak ada 1pun yang telah merubah posisi jarum dari jam-jam itu... tetapi seluruh jam telah bergeser 10 menit... bagaimana ini bisa terjadi? sungguh diluar nalar...
    terutama jam yang ada dikamar saya, jam ini tak pernah lepas dari pengawasan saya. baik akan tidur, ketika bekerja, ketika ngegame, atau mengingat waktu sholat, saya selalu mencocokkan jam yang ada dikamar dengan jam HP dan laptop.. anehnya, kedua pewaktu ini cocok... tetapi, ada apa dengan jam-jam dirumah saya? beberapa hari yang lalu saya memang sudah sadar bahwa jam ditempat saya terlambat, tetapi saya kurang memperhatikannya... bener2 sebuah pertanda... pertanda apa? ini adalah sebuah pertanyaan besar...

    Mengkaji diri

    Beberapa waktu yang lalu, kurang lebih 2 bulan yang lalu saya diberikan nikmat yang luar biasa dari Allah, berupa penundaan kelulusan saya dari bangku perkuliahan.. Alhamdulillah, sebuah nikmat yang akan jarang saya dapatkan dihari kelak. hmm,, mungkin akan bertanya-tanya, bagaimana sebuah kegagalan bisa disebut nikmat? 
    mungkin tepatnya detik dimana saya menuliskan blog ini, jika mengingat kembali detik-detik yang telah berlalu dalam kehidupan saya setelah hari yang "kelam" itu,, saya tidak ubahnya dengan seekor ulat yang mati suri, kepongpong muda yang belum siap menerima kenyataan bahwa ia harus bermetamorfosis.... ini adalah takdirnya! hidup benar-benar seperti riak air yang terhembus sang bayu... mudah goyah, butuh "kecerdasan" untuk dapat mengendalikan kapal agar dapat tetap stabil dalam lajunya yang kencang diterpa hujan badai... tanpa itu semua? karam.....


    pernah saya bertanya-tanya, atau mungkin sangat sering... atau mungkin selalu.. selalu mempertanyakan diri saya, untuk apa saya hidup, untuk apa saya terlahir didunia, dan untuk apa Tuhan masih memberikan saya kesempatan untuk hidup hingga hari ini? untuk apa Tuhan masih membiarkan "sampah" yang tak berguna ini? kenapa tak membuangnya saja? pertanyaan-pertanyaan putus asa dari dalam diri ini... mungkin ini pertanyaan yang selalu setia menghadiri kehidupan saya dua bulan terakhir ini... "Tuhan, betapa lemahnya diriku... aku hanya ingin seperti yang lain... hidup ceria, tanpa beban yang membelengguku seperti yang aku rasakan saat ini...." perenungan yang tiada habisnya saya lalui hingga detik ini... lalu, ketika menuliskan tulisan ini,,, saya jadi teringat beberapa masa yang lalu, Tuhan bukanlah pertamakali memberiku nikmat atau mungkin lebih tepatnya cobaan keimanan ini... Ia sudah kerap kali membuatku bertanya-tanya tentang kehidupan,, Ia telah mengenalkanku tentang arti kehidupan... Ia telah memberikan pengajaran, bagaimana saya seharusnya memandang hidup ini...

    Sabtu, 02 Juli 2011

    Sudahkah aku bersyukur?

     ...karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur(QS al-A’raf:16—17)

    ayat diatas adalah petikan dari surat al-A'raf, dimana terjadi dialog antara Sang Khaliq dan hamba Allah bernama Iblis. didalam dialog sebelumnya, Iblis digambarkan sebagai pribadi yang angkuh, sombong dan mendustakan perintah Tuhan untuk bersyujud kepada manusia.  Saya tidak akan mempertanyakan kenapa Tuhan tidak memaafkan Iblis padahal Tuhan maha pemaaf, saya juga tidak akan mempertanyakan alasan Iblis enggan mematuhi perintahNya padahal kita tau Iblis adalah mahlukNya yang sangat taat. Saya juga tidak akan bertanya mengapa Iblis yang begitu taat menjadi begitu sombong,, kalo manusia sombong itu karena meniru sifat Iblis,, lalu kalo Iblis sombong itu niru sifat siapa? aduh,, akhirnya nanya juga.. hehe...

    bagi saya, bukan pada dialognya yang saya anggap penting,, tetapi pelajaran apa yang Tuhan ingin tunjukkan kepada manusia mengenai dialog Tuhan dengan hambanya yang sangat setia ini (dulunya)... "...Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur". penggalan ayat tersebut menunjukkan bahwa Iblis pun mengenal "rasa bersyukur" kepada Tuhan. akan tetapi kenapa ia mengajak manusia untuk tidak bersyukur padahal ia tau setiap mahlukNya diwajibkan untuk bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas segala nikmat yang diberikan Allah? 

    Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

    Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...