Hmmm,,, trus GR ik, boleh lah.. terus terang saja, ingatan tentangmu terus saja mengusikku... kau selalu datang menggedor2 pintu memori, tentu saja... aku mengintip dari balik pintu itu... melihat kembali surauku.. melihat kembali apa saja yang terjadi didalam sana, apa saja yang telah aku ceritakan kepadamu, dan engkaupun paling tau apa2 saja yang terjadi padaku. kini, aku ingin kembali. tetapi bukan untuk mengingat2 kenangan itu. biarkan.. biarkan mereka tertata rapi disana. biarkan aku memandang mereka jika aku menginginkannya. biarkan aku menyentuh, jika aku ingin merasakan mereka. tetapi aku tak akan berusaha untuk kembali menjemput mereka. karena, mereka telah nyaman disana. kini... aku kembali untuk menatamu.. kedalam tatanan baru. rumahku yang baru...
Dan ketika aku buka pintumu, ingatlah... bahwa ini adalah awal baru aku mulai menginjakkan kakiku kemari. dan ketika kakiku mulai melangkah masuk... sambut aku dengan apapun yang kau pendam selama ini tentangku. kau boleh saja marah, sedih, senang... tetapi ingat satu hal. kau tetap rumah bagiku. kau tetap tempat ku menuang isi kepalaku. dan kau tetap tempat ku memintal robekan hatiku... dan kau... tetap tempatku bernaung dari kegundahan... karena kau.... tetap dan akan selalu menjadi rumahku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar