Selasa, 11 Januari 2011

forgive and be forgiven (2)

بسم الله الرحمن الرحيم

Memaafkan dan dimaafkan.

Dari kisah diatas, bisa kita ambil pelajaran yang sangat berharga tentang memaknai kehidupan. Yaitu bagaimana kita menjalani hidup yang seharusnya. Kisah seorang ibu yang merasa dirinya tidak dapat diampuni Tuhan.

benarkah anggapannya tersebut?
mari kita simak firman Allah berikut: "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)

Jelas disini adalah, bagaimana Allah mengampuni dosa kita jika kita tidak bisa mengampuni dan memaafkan diri kita sendiri? keikhlasan dalam menyadari dan memaafkan segala kesalahan yang ada pada diri sendiri sangatlah penting didalam makna pengampunan Allah.

Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak melihat tubuh kalian dan tidak pula rupa kalian, tetapi Dia melihat hati kalian."[Hadits Riwayat Muslim]

Hingga anaknya matipun, sang ibu masih menunggui jalan itu. seraya berharap, bahwa sang anak akan mendatanginya dan memaafkannya. kenyataannya, anaknya telah tiada. tiada guna disesali. yang ada adalah rasa penyesalan yang akan hinggap sepanjang perjalanan hidupnya. kunci dari pengampunan dosa, adalah bagaimana dengan ikhlas memaafkan diri sendiri. 

Allah berfirman didalam salah satu surah: ... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Fikiran buruk yang selalu menghantui bahwa kita tidaklah pantas mendapat ampunan atas segala dosa yang telah kita lakukan itulah yang justru akan semakin menyesatkan kita, semakin membuat kita ragu dan bimbang untuk melangkah lebih jauh, dan jauh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...