Suasana siang yang panjang dan terik. Menunggu dosen untuk bimbingan adalah kegiatan yang paling membosankan. Waktu itu saya kembali ke lab skripsi untuk menunaikan shalat dhuhur, sebari menghindar dari antrean masa(MAhasiswa Skripsi tuA2) yang sedang menunggu giliran bimbingan. Selesainya shalat langsung bergegas kembali ke kantor dosen untuk kembali ikut mengantre. Waktu itu hanya tinggal dua orang, saya dan seorang kawan. Kebetulan dia noni(maaf, tidak ada muatan sara) dan mungkin untuk memenuhi rasa penasaran dia bertanya.. "habis shalat ya. Kalau aku pegang kamu, wudhu lagi dong? (kebetulan dia cowok)"
Ya enggak lah, situ kan bukan cewek. Lagian emang dirimu najis? Kemudian dia kembali bertanya.. "emang cewek najis?"
Saya pun menjawab, bukan gitu juga. Cewek cowok bukan muhrim menurut syarat sah wudhu kalau bersentuhan itu katanya membatalkan wudhu.
Dengan raut tertantang dia kembali bertanya "bukanya kalau ibadah itu yang penting adalah niatnya? Terus ngapain donk harus berwudhu? Sekarang saya tanya, lebih penting mana antara hati yang suci atau tubuh yang suci?"
Pertanyaan yang cukup menggelitik yang bikin aliran darah makin kenceng, lebih kenceng daripada harus ketemu dosen pembimbing.. Haha
Kemudian saya pun bertanya balik.
Kamu kalo habis buang air langsung makan ya?
"ya cuci tangan dulu lah, buat syarat aja sih.. "
Terus, ngapain harus cuci tangan. Bukannya yang penting niatnya?
Suasana menjadi senyap... Krik2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar