Jumat, 31 Januari 2014

Gua emang salah apa??

Pernah suatu ketika ada sebuah kejadian dalam sejarah kehidupan saya yang ga akan bisa dilupakan seumur hidup. Yup. Everyone have their own story, right?. Untuk diri saya ketika membaca tulisan ini suatu saat nanti, jangan pernah melupakan masa lalumu!

OK, langsung saja. Cerita dimulai ketika saya duduk di bangku perkuliahan. Orang bilang, masa paling indah itu masa sekolah. Masa-masa labil itu ada diwaktu SMA. Kalau pengalaman saya sendiri, masa labil itu justru masa kuliah. Yup. Saya baru mengerti betapa banyak masalah dalam kehidupan, betapa banyak kegundahan dalam kehidupan, betapa terasanya bahwa manusia itu hanya seonggok daging yang sebenarnya tidak ada gunanya! Banyak hal yang saya anggap kesialan, nasib buruk dari kuliah yang ga lulus-lulus, dicemooh tetangga, masalah keuangan keluarga, hingga percintaan (halah).

Jaman dulu, saya tidak berani membantah omongan orang tua soal kuliah. "Koe ki anak'e wong mlarat, sekolah sing tekun, kuliah yo sing tekun. Ojo nunggu gelo suk nek wis tuwo" Dalam bahasa Indonesia, intinya saya itu anak orang melarat, sekolah yang bener. Jangan menunggu nanti menyesal dihari tua. Mungkin itu satu-satunya perkataan orang tua yang tidak berani saya bantah. Diwaktu kuliah, orang tua selalu melarang saya untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi, olahraga, atau apapun yang tidak berhubungan dengan perkuliahan. Pernah saya menganggap saya ini orang paling tak beruntung didunia. Ini ga boleh, itu ga boleh, apa aja sepertinya ga boleh. Saya bersyukur tempat perkuliahan agak jauh dari rumah jadi mau ngapain aja orang tua ga bakal datang ke kampus dan mencari tahu apa yang sebenarnya saya lakukan di sana (kampus). Saya tidak pernah memberi tahu orang tua saya ikut organisasi dalam sebuah radio komunitas kampus, saya juga tak pernah memberi tahu betapa pusingnya saya di dalam komunitas tersebut, karena pasti mereka tidak mengijinkan.

Hari-hari diperkuliahan sudah dan emang harus berlalu. Hal ini ditandai dengan adanya wisuda. Yah, walaupun ada juga beberapa orang yang tidak ingin mengikuti upacara tersebut. Suatu ketika dalam sebuah sore, ketika hari itu akan ada gladi resik upacara wisuda.. ada seorang teman yang kebetulan salah satu panitia datang menghampiri. Kebetulan waktu itu saya sedang asyik ngopi di Kafe Rindang, tempat favorit saya nongkrong ketika tidak ada atau tidak sedang ingin kuliah... (ups). Teman saya bertanya.. "Eh, nim 612005001 siapa sih?" bertanya pada kerumunan orang-orang disekitar. "Itu kan nim widji".. Salah seorang teman menjawabnya sambil menunjuk ke arah saya. Dengan nada penasaran pandangan saya beralih kearahnya.

"Wah, kamu cumlaude ya?" Enggak! 
"Atau mahasiswa beprestasi?" Ga mungkin!
"Mungkin pernah ikut olahraga kali... terus dapet juara?" Makin ga masuk akal...
"Wah, kok bisa gitu? pasti ada kesalahan deh. soalnya kursimu ada di deretan paling depan dan paling ujung loh. itupun agak jauh sama deretan anak-anak elektro" Waduh?

Dalam hati menyimpan seribu tanya, "Emang ane salah apa??" salah apa hingga saya harus duduk di kursi paling depan, paling ujung, dan dipisahkan dari yang lain? seingatku, tidak pernah berbuat yang aneh-aneh, tidak suka bikin kerusuhan (em... mungkin), apalagi berprestasi?? (paling ga masuk akal..) ngimpi aja kaga pernah.... 

Hingga tiba saatnya gladi resik dimulai, antrean calon wisudawan dan wisudawati memasuki aula tempat upacara yang akan dimulai besok pagi. Semua sudah berada pada tempat duduk masing-masing, termasuk saya yang masih bingung kenapa saya duduk dikursi yang saya duduki saat ini. Hingga sebuah pertanyaan terlontar dari sebelah kursi saya...

"Mas, dari fakultas mana mas?" Elektro mas
"Angkatan berapa emang?" Wah, pokoknya duaribu tua deh
"Wah, elektro katanya susah ya mas" Itu fakta, bukan katanya lagi... :)
"Mas yang kemarin juara robot ya?" Eh,, bukan... itu temen saya..
"Mas ikut lomba apa emang?" Yang saya inget sih, ga ada!
"Loh, ngapain disini?" Tauk... kayaknya panitia ngantuk nih!

Pertanyaan pun berbalik kepadanya..
Emang mas fakultas apa?.. "Saya fakultas bahasa sastra mas"
Ouw, lomba debat ya?... "Kok tau mas?"
Iya, tetangga saya ada yang juara debat juga dari FBS..  "Oh...."
Kalo sebelahnya mas itu juara apa ya mas?.. "Oh, denger-denger katanya juara basket antar kampus mas"

"Anj**t,, kayanya beneran salah duduk nih!!" kata yang terlontar dalam hati.

Beberapa saat kemudian ada seorang cewek menghampiri...

"Em, mas.. maaf nih bisa pindah sebentar ga tempat duduknya?" Oh, iya mbak maaf saya pindah belakang kalo gitu.

Ternyata cewek itu seorang jurnalis kampus yang sedang meliput orang-orang yang berprestasi. Memang, sudah terlihat dari apapun yang terlihat dari saya. "Ni orang ngapain sih duduk sini, ini kan kursi buat yang berprestasi" Ah, bilang aja ane kaga ada tampang orang punya prestasi! tilizzz

Ajang foto-foto para wisudawan berprestasi dibidang non akademis pun telah selesai. Tempat duduk yang mungkin kursi saya itu diduduki oleh mbak wartawan yang tadi ngambil foto. Terus saya dimana? saya lebih memilih duduk dikursi penonton menemani teman saya yang duduk sendiri dipojokan sambil mencela orang-orang disekeliling kami.. hahaha
Akhirnya gladi resik yang ditunggu-tunggu dimulai. Sebari sang pembawa acara membacakan susunan acara, saya dan teman saya sempat membicarakan salah seorang teman..

"Eh, ji... kamu tau ga si Dan**k waktu wisuda kemarin jadi wisudawan berprestasi loh!" Pastinya lah, prestasinya kan banyak. Yang jelas, UKSW wajib berbangga hati memiliki tunas-tunas muda yang berkualitas.
"Banyak loh penghargaannya kemarin, ada empat mungkin.. juara ini.. juara itu" haha.. bagus donk..
"Gak kaya aku nih, kuliah ga pernah ngapa-ngapain.." Jangan gitu, aku bisa berada disini berkat bantuanmu juga! menurutku itu mengalahkan prestasi apapun!

 Aduh, mana ngempet pipis lagi... Akan tetapi tiba saatnya sang pembawa acara membacakan mengenai peraturan dan tata cara winisuda nanti. Jadi ceritanya ada bagian dimana orang akan dipanggil sesuai dengan prestasinya. Disebut satu persatu apa saja pencapaian yang sudah dia capai semaca kuliah. Disebutlah satu persatu orang yang duduk berada dideretan depan. Dengan rasa penasaran yang tinggi, mulai terlihat calon-calon manusia "canggih" masa depan yang mempunyai segudang prestasi yang luar biasa. Minder!!! yak, berasa manusia paling tak berguna didunia ini. Kadang ngerasa aneh juga sama "The Mighty Creator".. Ngapain sih ane sampe muncul didunia ini... that's a big BUG.

"Kok saya tidak bisa berprestasi seperti mereka sih? apaan sih saya ini! seonggok daging tak berguna!" Gumam dalam hati yang menggelegar.. 

Seketika itu saya berasa ditampar sangat keras hingga saya tersadar bahwa nama saya disebut oleh sang pembawa acara. Kebetulan semua orang yang dipanggil harus berdiri dan sedikit membungkuk selama dibacakan pencapaiannya. Sontak saya sangat syock.Tidak bisa berfikir apa-apa, tidak terfikir apa-apa, dan tidak dapat merasakan apa-apa. Hanya terpaku mendengar nama saya disebut.

"Sepertinya orangnya tidak hadir, oke saya bacakan saja"
"Prestasi dibidang non akademis, Mengikuti Pekan *********"
"Prestasi dibidang non akademis, Mengikuti Program Kreativitas *********"
"Prestasi dibidang non akademis, Perempat final Lomba Kontes **********"

What the heck!!! is that.. me? I still don't believe it. Semua pandangan teman-teman yang kenal tertuju kearah saya.

Masa lalu biarlah berlalu. Semua itu hanya bentuk keisengan masa lalu, masa muda yang masih penuh hasrat, harapan dan gairah membara (halah). Itupun bagi saya, bukan suatu prestasi yang membanggakan. Karena bagi saya, semua orang bisa mendapatkannya. Semua orang punya hak yang sama. Semua orang punya peluang yang sama.

But, show must go on..

Hari H pun datang juga. Hari yang ditunggu-tunggu setelah kuliah tujuh tahun, setelah penantian yang sangat lama, setelah kerja keras memecahkan kebuntuan dalam mengerjakan skripsi. This is the day!! Untuk hari inilah semua kerja kerasmu terbayar lunas!

Saya masih ingat betul saat itu.. dimana kedua orang tua dapat hadir untuk menyaksikan seorang anak laki-laki satu-satunya, mereka telah menaruh harapan yang sangat besar kepada saya, akhirnya hari ini tiba! 

"Mak'e... Pak'e.... Anakmu mlebu tipi...!!!"

Yah, sorotan kamera tertuju pada seorang laki-laki biasa, dengan ukuran tubuh yang biasa, namun ganteng luar biasa ini... 

"Penghargaan untuk Lulusan Mahasiswa Terbaik dengan prestasi dibidang non akademik, diwakilkan oleh.. Widji Santoso. Fakultas Teknik Elektro dan Komputer Satya Wacana"

Anj**t,  ane masuk satu dari tiga orang yang dipanggil sebagai lulusan terbaik!! that must be a mistake!!

Bukan apa-apa, bukan sesuatu yang harus disombongkan, bukan sesuatu yang harus dibanggakan. Akan tetapi, setidaknya usaha saya untuk "menipu" orang tua saya berhasil.. hehe

Bapak... Ibuk... Nih, hasilku menimba ilmu tujuh tahun di perkuliahan. Nih ijasahku yang aku janjikan. Nih hasil selama ini aku dilarang untuk mengikuti apapun selain kuliah. Nih hasil usahaku buat ngebuktiin, bahwa tidak cuma IPK diatas tiga, tidak cuma cumlaude yang bisa, bukan dari nilai-nilai kuliah. Tetapi..

"Aku bisa disini karena aku memang bisa!"

Pesan terakhir pak Rektor yang tidak akan pernah terlupa..
"Mahluk ini mungkin terlihat produk gagal. punya sayap tetapi tak bisa terbang. punya kaki tapi tak bisa berlari, tetapi anda tak dapat menduga bahwa mahluk ini mampu berenang hingga 27 Km / jam. Mempunyai organ tubuh yang efisien didalam air untuk mendukung kehidupannya didalam air, memiliki penglihatan yang dapat menyesuaikan diri didalam air. Ialah Penguin."

Orang boleh gagal, orang bisa dianggap remeh, orang mungkin sering putus asa. Namun, semua orang diciptakanNya spesial.

Mom, Pap... I wont able here, without you both...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...