Sabtu, 04 Juni 2011

Ubuntu, just a dream??


Baru beberapa waktu yang lalu saya memutuskan untuk 100 % menggunakan ubuntu 11.04 Natty Narwhal tanpa campur tangan windows dalam melakukan kerja sehari-hari. Yakin bahwa, saya dengan pola fikir yang beda dengan hasil yang lebih. hmm,, ubuntu... mungkin harapan saya ini agaknya terlalu berlebihan.mengingat masalah ubuntu dari dulu belum juga terpecahkan... power management yang buruk. selang beberapa lama lappy dihidupkan,, panas tidak terkontrol,, bahkan sensor di applet menunjukkan suhu hingga 85 C,, gila!!! bisa jebol ni lappy??
Compiz,, yang dulunya menjadi harapan untuk "menyaingi" windows dan OSX tampil sangat mengecewakan di ubuntu Natty... ckckck,, bagaimana tidak? desktop cube yang dulu saya bangga-banggakan,, sekarang hanya membuat setingan compiz tereset dan membuat tak stabil... mungkin ini salah satu Bug dari ubuntu. 

teman saya menyarankan saya untuk menggunakan ubuntu 64 bit,, dengan alasan lappy saya sudah support arsitektur 64 bit,, sayang kalo disia2kan... setelah beberapa lama saya mendownloadnya dan saya coba menggunakan live usb,, awalnya ga masalah.. ringan2 saja... tampilan juga ga buruk (menurut ane). langsung dari ubuntu 10.10 Maverick saya kuburkan dan menggantinya dengan 11.04 Natty. Hedeh..... instalasinya lumayan lama,, karena harus mendownload tambahan plugin dan java untuk keperluan pemutaran multimedia. sayang... hasilnya kurang memuaskan.



dua hari yang lalu, saya mulai melirik kembali rumah yang sudah lama saya tinggalkan.. linux mint... kini linux mint versi 11 sudah hadir berdasarkan ubuntu 11.04 yang hadir tanpa unity. hmm,, menurut saya... linux mint adalah operating system paling stabil yang pernah saya gunakan selama ini.. stress karena merasa dihianati oleh linux,, kemudian saya mencoba linux mint baru ini... 


866MB,, lumayan besar untuk ukuran file yang harus saya download. semalaman waktu saya korbankan untuk mendownload DVD linux mint,,, al hasil,,, saya sudah mendapatkan DVDnya keesokan harinya. mulai mencoba live usb dengan harapan linux mint akan mengobati sakit hati saya..


"WOW..."
satu kata yang saya ucapkan setelah melihat tampila linux mint tak lama dari saya booting... "perasaan linux mint tak secepat ini.." ya,, memang ini yang saya rasakan saat melakukan booting USB yang lebih cepat dari biasanya. beberapa waktu mengeksplor,, masalah sebelumnya masih sama... Desktop Cube tak berjalan sukses. ditengah keputus asaan ini,, saya baru memgetahui bahwa linux mint 11 memang sengaja menghilangkan boot splash untuk alasan kecepatan..


ternyata...


dengan sangat terpaksa saya menggunakan linux mint. yah,, mau gimana lagi... daripada lappy tak bertuan... eh tak ber OS...
saatnya membuat skripsi(lagi)




screenshoot linux mint 11:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...