Sabtu, 22 Oktober 2011

Backup Partisi Linux dan Windows dengan Clonezilla


Bagi anda yang hobi install ulang os, entah karena virus, ataupun software crash atau anda pengguna os linux (apapun) yang sering ganti2 os atau kerap kali berurusan dengan os yang sering error, mungkin hal yang biasa bagi anda untuk melakukannya. Tapi apakah anda pernah berfikir...
 "Apakah hobi saya ini tidak bisa dihentikan?? Saya merasa berdosa telah memperkosa komputer yang saya cintai,,,"(hadehh,, pemikiran ekstrim).


Nah, jangan frustrasi atau merasa berdosa secara berlebihan dulu..., sebenarnya ada solusi untuk menghentikan kegiatan yang anda anggap berdosa ini. Pernahkah anda terfikir apakah ada software yang mampu mem backup sistem anda? jadi walaupun os kena virus, ataupun crash karena software, tinggal restore backup yang kita miliki, beres!! tanpa mengotori tangan dengan install ulang lagi dan lagi. selain melelahkan karena harus mulai mengumpulkan software-software lagi dan menginstalnya. Ternyata hal seperti itu memang ada! ada beberapa software yang saya ketahui, Norton Ghost, Acronis Backup Utilities atau True Image, TODO backup, clonezilla dan masih banyak software2 lainnya yang ada. Sayangnya, kebanyakan dari yang ada ini tidak gratis alias shareware. hanya TODO backup dan clonezilla saja yang berani menawarkan jasanya secara gratis tis...
Akan tetapi, jarang dari software tersebut yang mendukung backup untuk sistem operasi linux, kecuali clonezilla yang memang dibangun menggunakan kernel linux. Sesuai dengan namanya, software ini bertujuan untuk melakukan backup dengan cara mengkloning seluruh isi partisi dari OS yang terinstal kedalam sebuah image. Adapun fasilitas yang diunggulkan oleh clonezilla antara lain:
  • Dijalankan melalui live CD. Clonezilla merupakan perangkat lunak berbasis unix like / linux sehingga memiliki kemampuan untuk dijalankan secara live sistem CD. keuntungannya, kita tidak perlu menginstal software ini dan tentu saja, lebih aman karena setahu saya, berurusan dengan partisi lebih aman underdos katimban lewat OS.
  • Backup time yang cepat. Bisa dibilang, clonezilla ini software yang gila! kenapa saya katakan gila? karena saking gilanya saya sampe ga percaya clonezilla mampu membackup sistem 5.6 GB dalam waktu kurang dari 2 menit. Bener2 gila bukan?
  • Tingkat kompresi image yang tinggi. Backup sistem yang dilakukan oleh clonezilla menghasilkan file image dimana tingkat kompresinya hampir mencapai 50%. Katakan OS kita sebesar 5.6GB, hanya 2.3GB saja file image yang tercipta. tentu saja, menghemat banyak space hardisk.
  • Backup sistem melalui server. Selain clonezilla live, ada varian clonezilla SE (Server Edition). berdasarkan forum2 yang telah menggunakannya untuk backup sistem, clonezilla SE mampu melakukan backup sistem 41 unit komputer yang ada dalam jaringan dalam waktu 10 menit untuk OS dengan ukuran sekitar 5GB. wew...
  • Mendukung banyak format partisi. Tentu saja, sama aja bo'ong kalo software ini tidak mendukung banyak partisi seperti ntfs, ext3 dan 4 (partisi linux), fat, fat32, dan format2 hardis lainnya.
  • Kecepatan restore yang tinggi. Nah, yang tak kalah gila lagi. kecepatan restorenya juga tak kalah dengan kecepatan waktu backup. karena yang kita tahu restore partisi membutuhkan waktu lebih lama karena harus menghapus isi partisi sebelumnya / melakukan overwrite pada partisi tersebut baru setelah itu dilakukan sistem restore. Untuk backup sebesar 2.3 GB hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit dengan kecepatan restore 1.8GB / menit.
Nah, selain fasilitas yang merupakan keunggulan dari clonezilla, tentu saja tiada gading yang tak retak. berikut adalah beberapa kelemahan yang dimiliki clonezilla:
  • Ukuran partisi harus sama. Ukuran partisi baik yang di backup atau di restore harus identik (ukurannya sama). Setidaknya itu peringatan saat ingin melakukan restore.
  • Menyebabkan pengguna sakit jantung. Tentu saja, clonezilla dijalankan melalui CD atau USB. Nah, iya kalo mereka selalu siap sedia. Worsecase nya kalo lagi dibutuhin untuk backup /  restore eh ternyata CD atau file imagenya hilang atau lagi dipinjem temen atau rusak?? apa enggak bikin copot jantung tuh..??
  • Banyak file yang terbentuk. Saya tidak tahu tetapi setelah melakukan backup di folder yang dipakai untuk melakukan penyimpanan image ada banyak logger file atau apalah saya ga ngerti. Dan ga mungkin juga saya menghapus isinya.
Dan masih banyak lagi misteri dari clonezilla yang belum saya ketahui. di posting mendatang akan saya tunjukkan langkah-langkah melakukan backup menggunakan clonezilla. untuk mendapatkan file ISOnya, silahkan berkunjung kesini 

salam,

2 komentar:

  1. boleh juga di coba clonezilla nya.. terimakasih

    http://tokoonlineobat.com/obat-kanker-usus-alami/

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...