Minggu, 17 Juli 2011

Ketakutan termakan waktu

Umur merupakan faktor penurunan kualitas manusia, tak seorangpun menyangkal akan hal itu. Semakin bertambahnya umur manusia, semakin meningkat pula fungsionalitas dirinya, hingga pada suatu titik klimaks akhirnya ia harus menerima bahwa waktunya telah tiba, yaitu masa tua. Masa tua adalah masa yang paling dihindari oleh manusia, karena efeknya yang melemahkan segenap fungsionalitas tubuhnya, baik kemampuan berfikir, daya ingat, kemampuan fisik seperti daya penglihatan, kondisi tubuh semua akan menurun seiring dengan lanjut usianya seseorang. Namun, apakah ada yang bisa dilakukan untuk mencegah semua itu?
Tanpa saya sadari saya telah menyaksikan kejadian yang luar biasa, dilain pihak mungkin kehendak Tuhan, dan disisi lain mungkin ada penyebab yang bisa dijelaskan secara akal dan logika.

Papi saya, beliau merupakan sosok seorang ayah yang meski diusianya yang tergolong lanjut (73 tahun) akan tetapi baik fisiknya, kemampuan berfikirnya, bahkan untuk mengisi hari-hari tuanya dia lebih memilih untuk mengurus rumah, sampai-sampai saya jadi malu sendiri ketika usia saya yang begitu terpaut sangat jauh tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang justru bisa dilakukan oleh papi yang tergolong lanjut usia. Kemampuan daya ingat beliau juga tergolong masih kuat. Beliau mampu mengingat masa-masa kanak-kanaknya dulu semasa penjajahan jepang, peperangan palagan ambarawa, bahkan beliau jika disuruh untuk mengisahkan kembali perjalanan hidupnya dari kecil, akhirnya sempat mengungsi karena penjajahan, sampai dewasa, bekerja dan akhirnya hingga sekarang, beliau sudah tinggal duduk manis dan dihibur oleh kehadiran cucu-cucunya dan menikmati hasil kerjanya dahulu, beliau mampu menceritakannya dengan runtut. Subhanallah, dari yang telah menciptakan segala sesuatu tanpa ada yang sia-sia. Bahkan orang-orang seusianya yang sudah harus memakai kacamata presbiop atau kacamata untuk lanjut usia, papi sama sekali tak membutuhkan kacamata. Bahkan saat membaca al Quran, membaca koran, dan melakukan aktifitas sehari-hari. Sebenarnya, apa rahasianya?

Teh, yup. Saya baru saja menyadari aktifitas rutin beliau yang senantiasa mengkonsumsi minuman yang satu ini... dari yang saya tau semenjak pindah ke kota tercinta Salatiga hingga sekarang, minuman teh tawar tak pernah absen dari konsumsi beliau setiap pagi. Dengan penuh kasih sayang mami selalu menyiapkan secangkir teh tawar untuk papi dan pasti sudah siap sebelum subuh. Hmm,, mungkin orang tua saya pun tak menyadari bahwa ramuan yang mami siapkan untuk papi tiap pagi inilah rahasia stamina dan fungsionalitas tubuh papi tetap terjaga. Lalu, sebenarnya apa sih manfaat dari teh sehingga bisa begitu dahsyat efeknya jika dikonsumsi secara rutin?


L-theanin, adalah sebuah asam amino yang unik karena hanya ditemukan dalam tanaman teh, jamur Xeromonas badius dan spesies tertentu dari genus Camellia, seperti C. japonica dan C. sasangua   Jumlah L-theanin sekitar 1-2 % dari daun teh (berat kering).   Senyawa tersebut terdapat dalam bentuk bebas (non protein) dan merupakan komponen asam amino utama dalam teh, jumlahnya sekitar 50% dari total asam amino bebas. 

gambar senyawa dari L-theanin 

Lalu apa fungsinya bagi tubuh seseorang?

Efek relaksasi 
 Theanin tidak hanya memberi flavor dan rasa pada teh hijau, tetapi juga menghasilkan efek relaksasi pada manusia.  Pada umumnya manusia  dan hewan selalu menghasilkan impuls  listrik yang sangat lemah pada permukaan otak yang disebut gelombang otak.  Gelombang otak  diklasifikasikan menjadi 4 yang disebut gelombang  α,  β,  δ dan  θ didasarkan kondisi mental masing-masing (tabel 1.) Ito dan kawan-kawan (1998) melakukan  tes pada relawan sebanyak 50 orang untuk mengetahui efek theanin.   Relawan  dibagi menjadi 2 grup.  Salah satu  grup relawan diberi air saja sebagai kontrol sedang grup lainnya diberi 200 mg larutan theanin 1 kali semingu.  Kemudian gelombang otak diukur selama 60 menit setelah pemberian dengan alat  manifest anxiety scale (MAS).  Semua pengukuran diulang 2 kali selama 2 bulan periode tes. 

 Dalam eksperimen ini, sebagian besar gelombang α terlihat dari bagian belakang sampai depan permukaan otak kira-kira 40 menit setelah pemberian larutan theanin.  Dosis oral 200 mg Suntheanine yang dilarutkan dalam 100 ml air menghasilkan gelombang  α pada bagian accipital dan parietal otak dari relawan, sedangkan pada pemberian air saja hanya terlihat sedikit. Sudah diketahui bahwa gelombang  α dihasilkan selama keadaan relaks dan untuk itu dikenal jumlah produksi gelombang  α sebagai indeks relaksasi.

Menurunkan Tekanan Darah.
Efek theanin terhadap penurunan tekanan darah diteliti dengan menggunakan tikus yang dibuat hipertensi.  Beberapa dosis theanin diinjeksi intraperitonial dan tekanan darah diukur 60 menit sebelum dan sesudah pemberian.  Sebagai kontrol digunakan glutamin.  Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian theanin secara nyata menurunkan tekanan darah tikus.  Penurunan tekanan darah berkaitan dengan dosis dan  secara nyata menurunkan tekanan darah pada pemberian theanin dosis tinggi.  Sebaliknya glutamin yang mempunyai struktur kimia hampir sama, tidak menunjukkan aksi antihipertensif. Theanin mempunyai aksi antihipertensif yang spesifik.  Theanin mungkin mempengar siklus seperti sistem periferal syaraf dan periferal pembuluh darah.   Jadi theanin mungkin mempunyai  calming efect pada kondisi mental seseorang dengan menurunkan tekan darah.

Meningkatkan Kemampuan Belajar
Juneja dan kawan-kawan (1999) mengungkapkan bahwa theanin mampu meningkatkan kemampuan belajar.   Hal ini diungkapkan berdasarkan penelitiannya pada tikus jenis wistar. Sebanyak 180 mg/hari theanin diberikan pada tikus setelah masa sapih selama 4 bulan untuk diteliti efeknya terhadap memori dan kemampuan belajar. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang diberi theanin mempunyai memori dan kemampuan belajar yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi theanin. 

Aplikasi Theanin dan Aspek Keamanan
L-theanin dapat digunakan untuk beberapa jenis aplikasi pada makanan seperti minuman, cookies, permen, es krim dan  ice candies.  Theanin tahan pada minuman yang dipanaskan pada suhu 121 0C selama 5 menit.  Stabil pada kisaran pH yang luas dari 3-6.6.  Suntheanine menunjukkan stabilitas yang baik pada minuman dengan pH 3-6.5 selama penyimpanan 12 bulan pada suhu 25 0C (suhu ruang).  Theanin akan terdekomposisi dalam keadan kering pada suhu 214-215 0C.
 Hasil tes toksisitas akut dan subakut dan tes mutagenisitas yang dilakukan oleh sebuah lembaga publik menunjukkan bahwa Suntheanine aman. Japan Food Additive Association tidak memberikan batas pemakaian Suntheanine pada makanan.  Berdasarkan tingginya LD 50 pada Suntheanine yaitu 5 g/kg dan sejarah konsumsi L-theanine dalam teh hijau yang dikonsumsi dalam periode waktu yang lama, tidak ada batas pemberian pada makanan yang direkomendasikan. Dan itu berarti, L-theanin adalah aman untuk dikonsumsi. 
Para peneliti dari Belanda telah membuktikan hal ini melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal Nutritional Neuroscience. Dalam penelitian tersebut, para ahli memakai berbagai jenis teh termasuk teh hijau dan melibatkan 44 relawan berusia kurang dari 40 tahun.

Kombinasi L-theanin dan kafein dalam secangkir teh terbukti mampu meningkatkan akurasi berhitung para relawan, serta mengurangi rasa kantuk. Efek serupa tidak dijumpai pada kelompok lain yang hanya diberi plasebo berupa minuman lain yang tidak mengandung kedua senyawa tersebut.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi L-theanin dan kafein bsia menjaga kemampuan kognitif atau kemampuan otak untuk berpikir," tulis para peneliti dalam publikasinya seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (27/2/2011).

Para peneliti juga mengatakan, manfaat teh tidak akan berkurang dengan penambahan sedikit susu untuk variasi penyajian. Susu tidak menghambat penyerapan flavonoid dan antioksidan maupun senyawa lain yang bermanfaat dalam secangkir teh.

Selain menjaga fungsi otak saat kelelahan, manfaat lain dari minum teh juga sudah sering dibuktikan dalam berbagai penelitian. Di antaranya mampu meningkatkan kepadatan tulang serta mengurangi risiko kanker, serangan jantung dan parkinson.

So?? kenapa harus ragu untuk mengkonsumsi rutin secangkir teh setiap pagi atau sebelum memulai aktifitas anda? keep spirit. keep positive.
salam,


foto sekeluarga, 18 tahun yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Exchange 2010 SP3 PrepareAD error “The well known object entry with the GUID”

Currently we are going to upgrade Exchange 2010 SP1 to Exchange 2010 SP3 which is one of the step is preparing AD. But in the mid of proces...